Senin, 15 Juli 2013

Jual Kayu Jati Sungu


Ilistrasi gambar seperti diatas. gambar asli Pohon lebih besar (umur 30th).

Kami punya kayu jati sungu di lahan seluas 10 Ha. silahkan hubungi kami di 0857 4347 1515 :
- siap panen, 
- Lokasi di jawa timur.
- umur 30 th,
- keliling 80cm s/d 130cm. (keliling paling kecil 80cm)
- harga 8jt/pohon. nego.
- pembelian minimal 100 pohon
- dengan ketentuan di luar harga potong, angkut, dan harga urus surat ijin.
Kalau berkenan silahkan hubungi kami di 0857 4347 1515. 

Senin, 13 Mei 2013

Kayu Diekspor, Pohon Jati RI Dihargai Rp10 Juta/Batang

JAKARTA - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) mengungkapkan Indonesia menghasilkan produksi kayu mencapai 40 juta kubik pada 2012. Adapun dari sekira 80 persen kayu berasil dari hutan tanaman lestari.

"Lalu 20 persen dari hutan alam yang lokasi 70 persen pendapatan kayunya berasal dari pulau Jawa," ujar Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, dalam pidatonya acara International Furniture & Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2013, di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (11/3/2013).

Selain itu, Zulkifli mengatakan Indonesia sebagai Negara yang makmur dianugerahi pohon jati dengan nilai mahal, sehingga harga pohon jati untuk per batangnya bisa mencapai sebesar Rp10 juta.

"Saya bangga dengan Indonesia, pohon jati per batangnya untuk 20 tahun ke depan bisa mencapai Rp10 juta. Indonesia itu kaya akan pohon jati, jadi Tuhan memberikan banyak keuntungan kepada kita," katanya.

Lanjut Zulkifli, selain pohon jati, Indonesia juga memiliki banyak kayu yang beraneka ragam seperti mahoni, sengon dan rotan. Untuk kayu sengon dalam waktu lima tahun sudah panen di Indonesia, sedangkan kalau di negara lain bisa mencapai 100 tahun baru bisa dipanen.

"Itulah nikmatnya Indonesia, bisa lebih cepat menghasilkan pohon-pohon, dan kayunya bisa kita dapatkan sebagai penghasil ekspor, seperti 20-30 badan piano yang sudah dikirimkan ke Amerika. Sedangkan pohon karet yang sudah usia lama tidak bergetah," jelasnya.

Zulkifli berharap, untuk ke depan pihaknya harus menekankan untuk penjagaan hutan yang ada di Indonesia. Agar bisa terlindungi dari banyak pihak yang ingin mengambil alam kita.

"Jadi, pembalakan liar hutan itu harus diperangi, agar hutan di Indonesia tetap lestari dan terjaga. Untuk penjualan kayu internasional pun sudah harus mempunyai sertifikasi legalitas untuk kayunya. Maka dari itu pihak pemerintah Indonesia harus ada sertifikasi legalnya, dari pencabutan pohon hingga ujungnya pengolahan yang sudah dimulai pada Januari 2013 ini," pungkasnya. (ade)

Sumbe: okezone.com

Jual Kayu Jati




Kami punya kayu jati sungu di lahan seluas 10 Ha.
- siap panen, 
- Lokasi di jawa timur.
- umur 30 th,
- keliling 80cm s/d 130cm. (keliling paling kecil 80cm)
- harga 8jt/pohon. nego.
- pembelian minimal 100 pohon
- dengan ketentuan di luar harga potong, angkut, dan harga urus surat ijin.
Kalau berkenan silahkan hubungi kami di 0857 4347 1515. 

Menhut Klaim Harga Kayu Jati Indonesia Rp 10 Juta/Batang

Jakarta - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan bangga Indonesia diberkahi pohon jati yang dapat dijual dengan harga mahal. Zulkifli mengatakan harga jual kayu jati per batang berkisar Rp 10 juta.

"Jati Indonesia kalo sudah 20 tahun kira-kira harganya Rp 10 juta lebih per batang. Kita mempunyai pohon jati terbaik di dunia. Tuhan memberikan kita banyak keuntungan," kata Zulkifli saat membuka acara IFFINA 2013 di JIE Kemayoran Jakarta, Senin (11/3/2013).

Selain itu ia juga mengemukakan kayu lain seperti rotan, sengon dan mahoni. "Kayu sengon hanya 5 tahun bisa panen padahal di tempat dan negara lain bisa 10-15 tahun. Baru-baru ini 20-30 ribu badan piano dikirim ke Amerika, Eropa dan Jepang dan ini kayu karet yang usianya 25 tahun dan tidak bergetah," ujarnya.

Sementara itu untuk tahun 2012 produksi kayu Indonesia mencapai 40 juta kubik. Dari jumlah itu sebanyak 80% berasal dari hutan tanaman lestari. Sedangkan untuk lokasi produksinya sebanyak 70% dari Pulau Jawa. Untuk itu ia terus memerangi pembalakan liar dengan menggalakan hutan lestari agar lingkungan hutan Indonesia tetap terjaga.

"Kita harus perangi pembalakan liar dan ini tidak fair. Kita sudah sepakat penjualan kayu internasional harus sepakat untuk mempunyai sertifikasi legalitas kayu. Pemerintah Indonesia mengharuskan adanya sertifikasi legal dari mulai pencabutan hingga pengolahan yang dimulai Januari 2013. Hal ini tentu kita sepakat untuk melindungi hutan kita," tandasnya

sumber detik.com